Selasa, 07 Januari 2014

Taushiyyah K.H Hasyim Muzadi di Pon-Pes An-Nur Ngrukem Yogyakarta

Catatan Ringkas Pengajian KH. Hasyim Muzadi di PP. An-Nur
Ngrukem, Bantul, Yogyakarta, 06 Januari 2014

Pesantren harus membekali santri-santriya dengan berbagai hal, antara lain : 

- Khasyatullah (takut kepada Allah). Ini adalah tujuan utama pembelajaran di pesantren. Pesantren tidak boleh sekedar mendidik santri dengan dirosah, tapi juga membina dan membekali dg mujahadah dan istighatsah, ini dilakukan agar pesantren bisa menghasilkan lulusan yang bukan hanya pinter, tapi jg bener, sebab yang sekarang ini terjadi, yang merusak lingkungan justru ahli lingkungan, yg merusak tatanan hukum justru orang yang ahli hukum, masak ahli hukum kok malah dihukum.

- Santri harus dibekali dengan metodologi yang menjadikan mereka mampu untuk “tahlilul-masa`il”, bukan sekedar kemampuan untuk “bahtsul-masa`il”. Beda dengan “bahtsul-masa`il”, “tahlilul-masa`il” berarti kemampuan untuk memecahkan persoalan dari sejak hulu hingga hilir, bukan sekedar merespon dan menjawab pertanyaan seputar halal dan haram. 

- Santri harus memiliki sikap bertanggung jawab. Kalau pinter ya bertanggung jawab dengan ilmunya, kalau kaya ya bertanggung jawab dengan kekayaannya.

-Santri harus ditekankan agar berilmu sekaligus mengamalkan ilmunya (ilmu-amaliyah), serta mengamalkan ilmunya secara cerdas (amal-ilmiyah). Jangan sampai lulusan pesantren menjadi orang-orang shaleh yg gak ngerti urusan, sementara yang ngerti urusan gak bisa mencari jalan keluar.

- Santri harus ditanamkan ruhul-jihad atau semangat berjuang dan semangat berkorban. Hal ini penting sekali, sebab siapapun yang memiliki semangat juang yg kuat, maka diletakkan di mana saja ia akan mampu bertahan hidup.


oleh : Hilmy Muhammad

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More